Agus menyebut kebijakan penanganan Covid-19 dibuat di tingkat pimpinan pusat dan diterjemahkan dalam aksi di lapangan dengan ujung tombaknya berada di Pimpinan Cabang (PCM) dan Ranting Muhammadiyah (PRM), selain Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PP Muhammadiyah, Ahmad Norma Permata menuturkan cabang dan ranting Muhammadiyah mempunyai peran yang penting dalam kerja-kerja penanganan wabah Covid-19.
"Cabang dan rantinglah yang selama ini bersentuhan langsung dengan persoalan keseharian warga dan terhubung secara horisontal dengan struktur pemerintahan kecamatan, desa sampai RT-RW," ucap Ahmad.
Hingga saat ini Muhammadiyah sudah mengucurkan dana total Rp143.458.606.000 dengan jumlah penerima manfaat 2.322.922 jiwa. Mereka tersebar di 30 provinsi yang sudah membentuk struktur MCCC. Muhammadiyah terus berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartaekonomi.co.id dengan judul "Muhammadiyah Tolak Ajakan Jokowi Soal..." https://amp.wartaekonomi.co.id/berita286842/muhammadiyah-tolak-ajakan-jokowi-soal