Namun untuk wilayah Kelurahan Sambutan masih terkendala oleh respon warga yang khawatir dengan aktifitas banyak orang.
Banyak warga yang ditemui tidak ingin membuka pintu rumah.
"Walaupun didampingi Pak RT, tetap saja tidak ada yang membuka pintu. Ini jadi masalah, nanti akan kita evaluasi agar pendataan pemilih bisa berjalan maksimal," terangnya.
KPU Samarinda pun tengah mencari solusi alternatif terkait hal tersebut. Beberapa alternatif yang sedang dipikirkan adalah meminta data-data penduduk melalui Ketua RT.
"Atau mau tidak mau kami harus turun langsung dan menjadi alternatif untuk melakukan pendataan. Tetapi untuk seluruh wilayah di Samarinda, kami menyebar ada 25 tim turun langsung untuk memanage sekitar 108 TPS atau PPDP yang saat ini sedang bekerja," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)