Yakni dengan nilai mencapai 96,4%, dan hanya 3,4% yang menjawab kurang puas. Sementara Wakil Wali Kota, Rusmadi Wongso mendapat nilai 81.6% dan 12,7% sisanya mengatakan kurang puas atas kinerja Samarinda Dua.
Dari perolehan nilai tersebut, Fadhli menjelaskan kalau hasil yang diterima Andi Harun dan Rusmadi Wongso dinilai dari sosok individu dan figur masing-masing orang.
Meski sejatinya, Andi Harun dan Rusmadi Wongso berpasangan memimpin Kota Tepian, namun mereka tetap merupakan individu yang berbeda.
“Meski kita tahu kalau keduanya adalah kepala dan wakil, namun perlu kita garis bawahi kalau keduanya merupakan individu yang berbeda. Sehingga penilaian ini tak ada pengaruhnya dengan pasangan (petahana),” bebernya.
Dari survei LSI Denny JA juga menemukan kalau sebanyak 81,4% responden akan lebih memilih sosok figur, ketimbang partai politik yang mengusung dibelakangnya. Dengan kata lain, masyarakat tetap akan memilih berdasarkan ketokohan calon meskipun dia akan melenggang di jalur independen tanpa parpol pengusung.
Selain nama petahana Andi Harun dan Rusmadi Wongso, LSI Denny JA juga mencatat beberapa nama tokoh lain yang turut masuk bursa. Semisal Hadi Mulyadi, M Barkati, Darlis Pattalongi, Alpad Syarif, Satria Ramadani, Syahrir dan Zairin Zain.
Namun demikian, dari sejumlah nama tersebut, hasil survei LSI Denny JA kembali mencatat kalau petahana Andi Harun memiliki elektabilitas hingga 91%. Hal ini tentu berkorelasi dengan tingkat kepuasan masyarakat yang merasa kalau ditangan Andi Harun, Ibu Kota Kaltim terus berbenah menjadi Pusat Peradaban di Bumi Mulawarman. (tim redaksi)