“Beberapa hari yang lalu kita melakukan hearing bersama para guru honorer dan tenaga kependidikan yang ada di Kota Samarinda, kita berdiskusi terkait isu yang beredar belakangan ini terkait isu pemotongan insentif,” ungkap Deni sapaannya.
Lebih lanjut, Deni menegaskan bahwa wali kota Samarinda telah mengklarifikasi hal tersebut di forum paripurna DPRD Samarinda dan melalui media.
“Terkait isu pemotongan insentif guru honorer, saat ini wali kota sedang mendalami hal-hal teknis baik dari aspek hukum dan keuangan daerah,” terang dia lagi.
Ia mengajak untuk sama-sama mencari formula untuk menangani masalah guru honorer, baik negeri maupun swasta dan tenaga kependidikan Kota Samarinda.
Sambil menunggu formula yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah peraturan wali kota, Deni berharap agar para guru honorer tidak terpancing dengan isu pemotongan insentif
“Saya berharap rekan-rekan guru honorer tidak terpancing dengan isu pemotongan insentif guru honorer dan tetap fokus menjalankan tugas sebagaimana mestinya, insyallah ada solusi terbaik untuk kita semua,” pungkasnya. (Advertorial)