Sabtu, 23 November 2024

Siapkan Kebutuhan APD Tenaga Medis, Pelaku IKM Dapat Pelatihan Khusus Pembuatan Baju Hazmat

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Selasa, 9 Juni 2020 4:35

Para peserta saat mengikuti materi pelatihan, Selasa (9/6/2020)/Diksi.co

Lebih lanjut, kain jenis spunbond dipilih karena memiliki keunggulan tidak tembus air dan ada lapisan plastik. Sehingga besar kemungkinan, tenaga medis akan sulit terpapar virus menular asal Wuhan, China.

Selain itu untuk teknik pembuatan baju ini memiliki teknik tersendiri karena harus membuat ukuran yang dapat dipakai oleh siapapun.

“Karena baju hazmat ini dibuat all size atau semua badan bisa masuk. Untuk buka tutupnya menggunakan ritsleting bukan kancing. Untuk di ritsletingnya ada dikasih kain lagi jadinya double. Karena kan harus benar-benar tertutup rapat,” terangnya.

Tahap akhir, setelah selesai dibuat, proses selanjutnya adalah pengecekkan kembali untuk mengetahui apakah ada lubang di baju tersebut.

“Kita cek ulang sebanyak dua kali. Sebelum dipacking dan sesudah. Untuk memeriksa apakah ada yang bolong atau tidak saat proses pembuatannya. Soalnya jika ada bolong sedikit aja itu sudah tidak lolos,” pungkasnya.

Dengan adanya bimbingan tersebut, diharapkan para peserta dapat secara mandiri membuat baju hazmat sesuai dengan standar dari Kemenkes RI dan menyebar luaskan ilmu yang sudah diperoleh. (tim redaksi Diksi) 

 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews