Kendati demikian, hasil penyelidikan awal dan pemeriksaan saksi-saksi menyebut bahwa kebakaran bermula dari sebuah mobil pikap merk Daihatsu Grand Max bernopol KT 8773 OR saat sedang melakukan pengisian bahan bakar.
"Dari keterangan saksi mata asal mula api bermula dari dalam kabin mobil pikap saat pengisian bahan bakar. Infonya pemilik mobil mengalami luka 40 persen dan di dalam mobil si sopir sendirian," ulasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama jajaran Polsek Palaran masih melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah sampel untuk diteliti lebih lanjut mencari penyebab kebakaran, sembari menanti kedatangan Tim Puslabfor Mabes Polri.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di SPBU Bantuas itu terjadi sekira pukul 09.59 Wita dan baru berhasil dijinakan pada pukul 11.00 Wita.
Kebakaran pun awalnya dimula saat mobil Daihatsu Grand Max KT 8773 OR sedang melakukan pengisian bahan bakar dan tiba-tiba dari bagian kabin terlihat kepulan asap yang diikuti dengan kobakaran api.
Si jago merah pun dengan cepat menjalar mobil dan dua motor merk Honda Scoopy KT 2223 ON, Yamaha N-Max KT 2604 JR serta bangunan SPBU Bantuas.
Selain tiga unit kendaraan, akibat peristiwa itu juga diketahui sang empunya mobil mengalami luka bakar dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Samarinda. (tim redaksi)