Reagen berisi sejumlah senyawa kimia untuk mendeteksi SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19.
"Reagen tersedia 4.800 tes bantuan pusat, dan sekitar 2.000 reagen disiapkan dari pembelian sendiri menggunakan APBD Kaltim," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang hadir meresmikan berfungsinya PCR di Labkesda Kaltim, menyampaikan dengan berfungsinya alat ini, Kaltim ke depan diharap mampu menganalisis perkembangan penyebaran kasus, serta mampu memutus ratai penyebaran virus dengan cepat.
"Lab bio molekuler ini bisa difungsikan mulai hari ini, kami pastikan seluruh sampel yang diambil di Kaltim, dalam satu hari bisa dikonfirmasi positif atau negatif. Kita juga bisa menganalisis bagaimana pertumbuhan dan perkembangan Covid-19 di Kaltim," ungkap Hadi.
Wagub Kaltim meminta seluruh pihak terkait agar dapat memanfaatkan alat PCR ini dengan baik, serta dapat menjaga dan memelihara, sehingga tidak terjadi kerusakan. Pasalnya, selain untuk pengujian Covid-19, PCR yang ada di Labkesda juga dapat digunakan untuk pemeriksaan penyakit lain, seperti TB (tuberkulosis) dan malaria.
"PCR yang ada di Labkesda ini juga nanti bisa digunakan untuk pengujian penyakit yang lain, untuk TB dan malaria. Dijaga dengan baik dan dipelihara dengan baik," tutupnya. (tim redaksi Diksi)