DIKSI.CO, SAMARINDA - Guna mempercepat deteksi penyebaran Covid-19, satu lagi alat polymerase chain reaction (PCR) difungsikan di Kaltim.
Setelah sebelumnya telah berfungsi PCR di RSUD AWS Samarinda dan PCR di RS Pertamina Balikpapan, hari ini (2/6/2020) difungsikan PCR yang berada di Laboratorium Kesehatan Daerah Kaltim, di Jalan Ahmad Dahlan, Samarinda.
Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan PCR yang berada di Labkesda Kaltim ini sebelumnya digunakan untuk pengujian sampel penyakit flu burung beberapa tahun lalu. PCR tersebut lalu diperbaiki dan dikalibrasi agar bisa melakukan pengujian sampel swab Covid-19.
Dengan berfungsinya PCR itu, diharapkan memberikan kemudahan pemeriksaan dan kepastian hasil lab, terhadap sampel pasien.
"Semakin cepat kita mengetahui, diharapkan mempercepat penanganan, dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19, yakni dengan cepat melakukan tracing," kata Andi, dikonfirmasi Selasa (2/6/2020).
PCR yang ada di Labkesda Kaltim, memiliki kapasitas 92 sampel untuk sekali running. Sementara itu, PCR yang ada di RSUD AWS Samarinda, memiliki kapasitas 96 sampel untuk sekali running.
"Kapasitas 92 sampel sekali running, maksimal dua kali sehari. Jadi tiap hari sekitar 184 sampel mampu diperiksa di Labkesda. Harusnya 96, namun 4 space digunakan untuk kontrol, jadi 92 yang bisa digunakan untuk pengujian sampel," jelasnya.
Untuk ketersediaan reagen atau bahan ekstraksi yang digunakan dalam pengecekan spesimen, tersedia sebanyak 4.800 di Labkesda dari bantuan pusat.
Reagen berisi sejumlah senyawa kimia untuk mendeteksi SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19.
"Reagen tersedia 4.800 tes bantuan pusat, dan sekitar 2.000 reagen disiapkan dari pembelian sendiri menggunakan APBD Kaltim," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang hadir meresmikan berfungsinya PCR di Labkesda Kaltim, menyampaikan dengan berfungsinya alat ini, Kaltim ke depan diharap mampu menganalisis perkembangan penyebaran kasus, serta mampu memutus ratai penyebaran virus dengan cepat.
"Lab bio molekuler ini bisa difungsikan mulai hari ini, kami pastikan seluruh sampel yang diambil di Kaltim, dalam satu hari bisa dikonfirmasi positif atau negatif. Kita juga bisa menganalisis bagaimana pertumbuhan dan perkembangan Covid-19 di Kaltim," ungkap Hadi.
Wagub Kaltim meminta seluruh pihak terkait agar dapat memanfaatkan alat PCR ini dengan baik, serta dapat menjaga dan memelihara, sehingga tidak terjadi kerusakan. Pasalnya, selain untuk pengujian Covid-19, PCR yang ada di Labkesda juga dapat digunakan untuk pemeriksaan penyakit lain, seperti TB (tuberkulosis) dan malaria.
"PCR yang ada di Labkesda ini juga nanti bisa digunakan untuk pengujian penyakit yang lain, untuk TB dan malaria. Dijaga dengan baik dan dipelihara dengan baik," tutupnya. (tim redaksi Diksi)