"Angka 2,5 T ini masih jauh dari nominal yang dibutuhkan untuk memberikan tukin kepada seluruh Dosen ASN Kemendiktisaintek yang berjumlah 80-an ribu orang," ujar Ketua ADAKSI Anggun Gunawan dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (24/1).
Anggun menjelaskan anggaran Rp2,5 triliun itu bahkan tidak bisa membayarkan setengah dari jumlah dosen ASN yang belum menerima hak tukin mereka.
Kendati demikian, Anggun menilai rencana pencairan Rp2,5 triliun untuk pembayaran tukin dosen ASN itu sebagai langkah awal pemerintah yang layak diapresiasi.
Ia mendesak Kemendiktisaintek untuk segera mengumumkan secara resmi rencana pembayaran tukin dosen ASN.
"Jika tidak ada pernyataan resmi dari menteri, maka ADAKSI akan meneruskan aksi-aksi yang sudah diagendakan," pungkasnya. (*)