“Jadi, kami libatkan babinsa dan bhabinkamtibmas untuk bisa mengajak warga yang memiliki anak atau dalam keadaan hamil datang ke posyandu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dwi beberkan usulan yang dihasilkan dalam rembuk stunting, diantaranya adalah memaksimalkan sosialisasi dan dana Probebaya sebagai stimulan untuk memprioritaskan penurunan angka stunting.
“Jangan lupa juga untuk menggalakkan anak datang ke posyandu pemberian imunisasi dasar dan vitamin A, begitu juga remaja yang diberikan tablet penambah darah,” ungkapnya.
Dwi berharap Samarinda harus mencapai target zero stunting untuk masa depan generasi ke depannya.
“Kita harus saling kerjasama untuk mewujudkan zero stunting dan lebih giat lagi lakukan sosialisasi tentang kesiapan memiliki anak, faktor penyebab stunting, juga tentang makan bergizi,” pungkasnya. (advertorial)