Isu proyek masif jadi modal rupiah Sekprov Kaltim menuju Pilgub Kaltim 2024, juga turut dikomentari oleh Jauhar Barlian, Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman.
Akademisi Fisipol Unmul ini menyebut isu mengenai cash back proyek pembangunan jadi modal politik, kerap berhembus ketika ada salah satu tokoh dari birokrat memiliki peluang besar ke politik.
Mengenai isu yang berhembus itu perlu pembuktian, guna menguji kebenaran kabar angin.
"Yang seperti itu kan butuh pembuktian, itu kan bisa jadi opini-opini yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak diketahui," ungkap Jauhar, dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (27/9/2021).
Sementara itu, masifnya pembangunan jelang Sekprov pensiun, ada upaya yang bersangkutan memperlihatan kinerja kepada masyarakat hingga meningkatkan polularitas.
"Tapi pada sisi lain juga, ini adalah kinerja yang ingin diperlihatkan oleh sang birokrat tersebut di akhir masa jabatannya," jelasnya.
Fenomena sekretaris daerah masuk di dunia politik telah biasa terjadi di Kaltim.
Sebut saja seperti Irianto Lambrie, Meiliana, dan Rusmadi, adalah sederet nama Mantan Sekrpov Kaltim yang kini berada di dunia politik.
"Kalau melihat fenomena itu, jelas seorang sekda kans nya masuk ke dunia politik itu sangat besar. Kenapa, karena posisi sekda itu posisi nomor 1 dalam birokrasi pemerintahan. Beliau lah yang punya modal sosial, terkait dengan berapa banyak pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim, yang dibawahi," tegasnya. (tim redaksi Diksi)