DIKSI.CO, SAMARINDA - Hampir sepekan komplek pemakaman pasien Covid-19 di Taman Pemakaman Raudlatul Jannah di Jalan Serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, tidak lagi disemprot cairan disinfektan oleh tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda.
Hal ini memicu protes keras warga yang bermukim disekitar area komplek pemakaman.
Tepat pada, Senin (5/10/2020), puluhan warga Jalan Serayu, Tanah Merah, lakukan aksi meminta Satgas Covid-19 menjalankan instruksi Ketua Satgas Covid-19 Samarinda, Syaharie Jaang.
Menurut keterangan Turohim (47) Ketua RT 22 Jalan Serayu, Tanah Merah membenarkan adanya demo yang dilakukan oleh warga.
Disebutkannya, dari awal Wali Kota Samarinda Syahrie Jaang yang juga sebagai Ketua Satgas percepatan penangan Covid-19 Samarinda, bahwa setiap kali adanya pemakaman, maka harus dilakukan penyemprotan agar masyarakat yang berada di sekitar area komplek pemakaman dapat terhindar dari ancaman penularan virus.
"Nah pada Kamis siang ada pemakaman, tapi tidak ada penyemprotan. Nah sekira pukul 16.30 wita baru ada penyemprotan oleh kepolisian menggunakan water canon," ungkapnya kepada awak media, Senin ( 5/10/2020).