Sabtu, 23 November 2024

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Jalur Poros Samarinda-Kubar, Ini Motifnya

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 17 November 2020 11:47

FOTO : Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah saat menggelar pengungkapan kasus pembunuhan di Samarinda/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kasus pembunuhan yang menewaskan perempuan bernama Suharni Salihi (49) di sebuah indekos, Jalan Pelita IV, Perumahan Sambutan Asri, Kecamatan Sambutan pada Minggu (15/11/2020) pukul 01.30 Wita tadi telah terungkap. 

Pelakunya yakni seorang pria bernama Jabarudin. Pria 34 tahun ini sebelumnya dikabarkan sebagai suami siri dari Suharni. Namun belakangan diketahui Jabarudin dan Suharni masih berstatus kekasih. Keduanya baru berencana ingin melangsungkan pernikahan.

Informasi diterima, pembunuhan terjadi sebab Jabarudin yang dikatakan Suharni memiliki kekasih simpanan. Atas hal tersebut kedunya kerap bercekcok. Dan sampai saat di mana Jabarudin tega menghabisi nyawa kekasihnya itu. 

"Memang kerap mengalami percekcokan, bahkan beberapa waktu lalu pun sempat terjadi hal serupa yang dimediasikan oleh pihak polsek (Polsek Samarinda Kota)," jelas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, Selasa (17/11/2020) siang tadi. 

Perkara keduanya dimediasi oleh polisi, sebab Jabarudin dilaporkan Suharni telah melakukan penggelapan uang senilai Rp13 juta beberapa bulan lalu. 

Kejadian itu terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Keduanya saat itu hendak melakukan pernikahan, namun jelang tanggal penentuan, Jabarudin diketahui kabur dengan uang dan satu unit ponsel yang diduga milik Suharni. 

Merasa malu karena undangan telah disebar dan Jabarudin kabur entah ke mana, Suharni akhirnya melaporkan calon suaminya itu ke pihak kepolisian setempat. Tak lama berselang, Suharni mendapat kabar kalau Jabarudin berada di kota kelahirannya, yakni Samarinda

Nekat, Suharni akhirnya bertolak seorang diri ke ibu kota Kalimantan Timur ini. Suharni pun tahu kediaman orangtua Jabarudin di kawasan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan. Karena tak menemukan penyelesaian akhirnya Suharni kembali melaporkan Jabarudin di Polsek Samarinda Kota, tepatnya pada 7 November lalu. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews