Gedung PMI Samarinda bukan hanya sebagai kantor rutin, tetapi juga sebagai markas operasional yang siaga 24 jam, mirip dengan polisi dan tentara.
"Pelayanan PMI tidak mengenal waktu, siang malam siap melayani masyarakat, baik dalam kegiatan rutin seperti donor darah maupun dalam penanggulangan bencana," jelasnya.
Andi Harun juga menekankan pentingnya ketersediaan darah yang memadai.
"Samarinda membutuhkan sekitar 17 ribu kantong darah setiap tahunnya. Saya berharap PMI dapat memastikan ketersediaan darah untuk masyarakat sehingga tidak ada keluhan terkait kekosongan darah," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Samarinda, Decky Zulkiffli, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Wali Kota Andi Harun dalam pembangunan gedung markas PMI.
"Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan sehingga gedung ini dapat berdiri dalam waktu singkat dan siap beroperasi," kata Decky.
Ia menjelaskan bahwa gedung markas baru ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan donor darah, tetapi juga dilengkapi dengan laboratorium pemeriksaan dan pengolahan komponen darah.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Samarinda dan sekitarnya," pungkasnya. (*)