"Fungsi koordinasi misalnya urusan parkir Dishub, pasarnya Disperindag, PKL urusan Satpol-PP. Dalam operasi pelaksanaan aksi kadang mereka bersama kadang tidak. Mungkin parkirnya tertib, PKL-nya kurang," jelasnya.
Tugas penguatan fungsi koordinasi ini telah diistruksikan AH kepada seluruh asisten di lingkup Pemkot Samarinda.
"Saya juga sudah beri catatan kritis kepada seluruh asisten terkait penguatan fungsi koordinasi yang hari ini perlu ditingkatkan," ujarnya.
Masalah lain yang mendasar yakni mengenai alokasi anggaran. Diketahui pasca terpilih Andi Harun-Rusmadi belum terlibat langsung dalam penyusunan anggaran belanja daerah tahun 2021.
"Iya itu kendala. Tapi itu tantangan dan akhirnya kita bisa membuat pola-pola sederhana yang membuat kendala itu tidak menjadi penghalang," tuturnya.
Seperti program pengendalian banjir, Andi Harun-Rusmadi Rusmadi berupaya bergerak menggunakan pola-pola gotong royong dengan mengerahkan seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di setiap OPD.
"Kita mengurangi volume banjir kita gerakan gotong royong, kita gerakan sumber daya yang ada di OPD, misalnya pasukan hantu banyu di PUPR yang melakukan pengerukan sementara di parit. Sambil kita membuat perencanaan jangka menengah dan jangka panjang," pungkasnya. (advertorial)