“Karena hasil ditayangkan, mana yang keliru, jika tidak ada oke langsung tanda tangan clear. Karena semua pakai digital tidak perlu pakai salinan, tidak perlu banyak print dan sebagainya," katanya.
Ia mengatakan dengan menggunakan aplikasi Si Rekap ini akan meminimalisir perdebatan dalam penghitungan surat suara pada Pilkada yang akan digelar beberapa hari lagi.
"Kan semua pegang salinan, jadi tidak mungkin kalau misalnya ada indikasi tidak akurat hasilnya, karena kan ada sandingannya," katanya.
"Jadi di dalam pleno itu yang gede itu akan menjadi dokumen mahkotanya, kalau dulu itu kan orang pakai salinan C1 semua sehingga berdebat di wilayah, sekarang langsung buka kontak langsung ambil planonya itu yang dihitung," pungkasnya. (advertorial)