Selain di sektor pendidikan, program keberlanjutan Isran-Hadi nantinya juga menyasar pada dunia kesehatan. Semisal pendirian bangunan rumah sakit baru dan penambahan fasilitas kesehatan, baik untuk yang di kota, maupun dipelosok Kaltim.
“Kemarin dibangun di Rumah Sakit Kanudjoso, Balikpapan, termasuk penyedian sarana prasarana di kesehatan. Kalau untuk di Samarinda seperti rumah sakit mata, korpri dan Atma Husada akan dibangun semua,” terangnya.
Sementara itu, untuk peningkatan fasilitas kesehatan di pelosok juga tahun ini akan terus ditingkatkan. Meski kewenangan puskesmas di daerah itu ada di pemerintah kabupaten/kota, namun untuk hal tersebut bisa diajukan bantuannya juga melalui Pemprov Kaltim.
“Jika untuk peningkatan layanan kesehatan Insyallah kita bantu. Karena tahun ini hingga tahun depan banyak sekali program-program penuntasan stunting dengan penyediaan alat-alat ukur timbang, dan alat USG untuk mengetahui keadaan bayi di puskesmas dan rumah sakit. Insyallah akan kita penuhi permintaan mereka di 10 kabupaten/kota,” urainya.
Program pembangunan sejatinya juga ditujukan untuk sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Nantinya akan ada banyak program-program yang akan ditindaklanjuti untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Kaltim.
“Akses jalan di pelosok (perbaikan) juga bisa mengajukan proposal berupa bantuan keuangan. Untuk dana karbon jika mampu menurunkan emisi sekian, maka bisa mendapatkan uang dari bank dunia. Itu pemanfaatannya adalah provinsi Kaltim di SKPD terkait seperti Dinas Kehutanan. Otomatis di situ untuk menjaga melestarikan hutan, reboisasi, dan program lainnya. Dan di situ ada uang masyrakat sekitarnya uang memang ikut menjaga kelestarian hutan dan pemanfaatannya pun untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat,” pungkasnya. (tim redaksi)