“Sehingga saya rasa tidak ada masalah, program-program dari pak Isran dan pak Hadi akan tetap dilanjutkan. Karena RPD-nya sudah ditetapkan per 3 tahun, kemudian juga sudah ditindaklanjuti dengan renstra SKPD dan itu juga sudah ditetapkan dalam 3 tahun,” tambahnya.
Lanjut Mispoyo, dalam program keberlanjutan Isran-Hadi nantinya akan berfokus pada beberapa hal. Semisal program prioritas yang akan dikembangakan di sektor pendidikan.
“Jadi kalau di pendidikan itu kan sekarang semua SD, SMP, SMK sekolahnya gratis kemudian program prioritasnya ada beasiswa setiap tahun, tahun ini digelontorkan hampir Rp 524 miliar dengan total yang sudah digelontorkan sampai saat ini sebesar Rp 1,26 Triliun. Kemudian ada program penambahan ruang kelas baru, ruang praktek siswa dan sebagainya,” ulasnya.
Selain pada fasilitas pendidikan, program keberlanjutan Isran-Hadi juga berfokus pada para tenaga didik. Yakni mensejahterakan pendapatan guru hingga pengangkatan para tenaga honorer.
“Insyallah yang guru-guru honorer tetap dilanjutkan dan tetap mendapatkan gajih yang layak dan insyallah akan meningkat menjadi Rp 4,7 juta perbulan,” kata Mispoyo.
Selain itu, pada tahun ini juga Pemprov Kaltim rencana akan membuka dan melakukan penerimaan terhadap tenaga P3K untuk guru. Diperkirakan angkanya mencapai 2.419.
“Sehingga tenaga kontrak yang sebelumnya kurang lebih 2 ribu itu sudah terangkat dan di susul yang sekarang 2.419 itu juga akan terangkat. itu contoh-contoh untuk di dunia pendidikan,” paparnya.