“Jika terdapat temuan sapi berasal dari NTT dan belum divaksin maka kami langsung datangi, lalu vaksin di tempat. Terlebih menuju Idul Adha banyak sekali pedagang dadakan,” sambungnya.
Langkah cepat yang telah dilakukan Pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian itu tak ayal mendapat apresiasi dari anggota dewan.
Sebab sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Samarinda Abdul Rofik telah meminta agar pemkot bergerak cepat, dan sudah dilakukan.
Namun demikian, Abdul Rofik melanjutkan, kalau antisipasi sebaran Virus PMK ini memang belum terjadi di Samarinda. Namun antisipasi patut dilakukan dan memerlukan kesertaan seluruh pihak tak terkecuali masyarakat.
“Sekarang kita harus sangat hati-hati dalam pencegahannya, terlebih ini akan merugikan para pedagang sapi dan merugikan banyak pihak dalam jangka panjang. Maka masyarakat juga memiliki peran penting. Jadi apabila menemukan hewan kurban belum divaksin segera laporkan,” pungkasnya.
(Advetorial)