Dengan persiapan yang panjang, Asli mengungkap sesuai evaluasi Disdik tidak ada kendala pelaksanaan sekolah tangguh di hari pertama.
"Tidak ada kendala, karena persiapan sekolah tangguh ini sudah dilakukan satu bulan lebih," ungkapnya.
Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan dipantau setiap hari oleh Disdik Samarinda.
Asli berharap program sekolah tangguh bisa menjadi roll model pelaksanaan belajar tatap muka di Kaltim, sehingga bisa diterapkan ke seluruh sekolah.
"Semoga ini jadi model. Satu kelas separuh masuk, PAUD 5 orang, SMP ada 18 orang paling banyak dalam satu kelas. Kami pakai sif masing-masing siswa masuk kelas, sif ditentukan pihak sekolah," jelasnya.
"Yang penting siswa bahagia dulu, sudah bahagia kerinduan suasana kelas terobati," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)