Derasnya arus Sungai Mahakam kemudian membawa keempat kapal tongkang mengarah ke jembatan hingga terjadinya benturan keras.
"Kami bersama Polairud Polresta Samarinda sudah melakukan pemeriksaan visual. Hasilnya kami menemukan dua retakan di pilar yang tertabrak," tambahnya.
Kerusakan yang ditemukan itu pasalnya telah dilaporkan Junaidi dengan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR guna pengecekan lebuh detail dan memastikan kondisi aman Jembatan Mahakam.
"Kami meminta agar tim ahli dari direktorat jembatan yang lakukan pengecekan biar bisa memastikan retakan yang ditimbulkan akan berpengaruh pada bagian apa," jelasnya.
Kendati demikian, Junaidi belum bisa memastikan ukuran keretakan pada pilar jembatan yang diresmikan presiden Soeharto tersebut.
"Detailnya biar disampaikan dari tim Dirjen, takutnya kami bilang aman ternyata ada masalah," imbuhnya.