"Memang ada perlambatan karena harusnya ada peralatan yang dikirim dan izin-izin dari luar belum bisa," katanya.
Ia juga memastikan dari 15.000 tenaga kerja dan 800 krang yang mengoperasikan kilang minyak, tidak akan ada karyawan yang dirumahkan akibat adanya pandemi Covid-19, namun ada beberapa karyawan yang bekerja dari rumah yang mengikuti protokol.
"Karyawan tidak ada yang dirumahkan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)