Dari sini lah, kasus pencabulan dimulai. Pelaku membawa korban ke rumah temannya sekitar pukul 09.00 WIB. Keduanya saat itu berada di ruang tamu.
Karena kondisi rumah dalam keadaan sepi, pelaku memaksa korban untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Lalu, pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama, pelaku mengajak korban ke sebuah toko milik temannya di desa yang sama.
Karena kondisinya sepi dan toko sedang tutup, nafsu bejat Priono kembali memuncak. Ia kembali memaksa gadis itu untuk melakukan hubungan badan.
Tidak sampai di situ, gadis ini tidak diperkenankan pulang oleh pelaku. Keduanya tidur di dalam toko yang sudah tutup. Keesok harinya, pukul 14.00 WIB, pelaku lagi-lagi melampiaskan nafsu bejatnya kepada korban.
Sampai akhirnya sebuah postingan di Facebook muncul memberitahukan kalau gadis yang dicabuli tengah dicari orang tuanya. Ia dicari karena seharian tidak pulang. Dari sana, pelaku kemudian memperbolehkan korban pulang. Tetapi dengan mengancam agar perbuatan bejatnya tidak diberitahu ke siapapun.