"BWS saat ini juga sudah melakukan penguatan tebing sungai dengan meletakkan site pile beton seperti yang dilakukan di segmen Pasar Segiri," jelas Runandar melanjutkan.
BWS sesungguhnya telah berkontrak dengan kontraktor sejak Februari 2022 lalu, dan masih belum dapat melaksanakan pekerjaan karena masalah pembebasan lahan yang belum kunjung selesai.
"Itu yang baru kami lakukan sementara selama pembebasan lahan belum clear, karena kegiatan kita sementara beriringan dengan pekerjaan Dinas PUPR Kaltim," ujarnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Samarinda, Andi Harun memastikan bahwa proses pembebasan lahan di lokasi normalisasi telah mencapai 60 persen.
"Saat ini progres kita untuk pembongkaran itu 60 persen. Ada sisa sekitar 30 rumah yang masih dalam proses penyelesaian pembayaran," ungkapnya.
Orang nomor satu Kota Samarinda itu menegaskan bahwa proyek akan mulai berjalan pada esok hari, Jumat (13/5/2022).
"Besok jam 8 rencana sudah akan dimulai mobilisasi alat di segmen Ruhui Rahayu. Pemerintah Kota Samarinda akan turun dengan PUPR Provinsi dan BWS. Kita akan segera mulai pekerjaan di sana," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)