Jumat, 22 November 2024

Napi Asimilasi di Kutim Timpas Ayahnya, Diduga Cuma Karena Cekcok Mulut

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 12 Agustus 2020 8:19

FOTO : Petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai Joni diamankan akibat membacok ayah dan istrinya secara membabibuta/IST

Yang pasti kata Zarma, warga setempat mendapati korban tergelatak tak bernyawa dengan sejumlah luka di sekujur tubuh di pinggir jalan. 

Luka-luka bacokan itu ada di bagian kepala bagian atas, leher, lengan kiri dan kanan dan lututnya.

Usai pembantaian tersebut, Joni sempat melarikan diri namun paginya dia menyerahkan diri ke polisi.

“Dia mengakui semua perbuatannya dan menunjukkan lokasi parangnya yang dibuang dekat gereja,” jelasnya.  

Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan didapati jika Joni merupakan mantan narapidana (napi) kasus penikaman pada 2018 lalu.

Korbannya adalah adiknya sendiri. Pada Mei 2020 lalu bebas dengan program asimilasi.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan mulai dari motif pelaku hingga saksi. Tak ada yang melihat kejadian selain istrinya yang kritis. Dia saksi utama,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews