Terhitung sudah 10 kali Tom menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Surabaya.
"Memang saya senang bagi-bagi. Pemberian bantuan ini bukan kali pertama ya, saya sudah beberapa kali memberikan bantuan. Mungkin sudah hampir 10 kali. Di masa pandemi Covid-19 ini memang saya lumayan sering berbagi," ujar Tom.
"Sebenarnya enggak (satu kardus berisi uang). Jadi di satu kardusnya itu selain mi instan, ada uang Rp 1,5 juta, sedikit kok. Kalau misal (satu kardus) semua (berisi uang) banyak sekali. Saya enggak mau bohong juga," ujar Tom menambahkan.
Tom mengatakan, selain memberikan bantuan kepada warga, ia juga memberikan bantuan kepada tenaga medis di Surabaya.
Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Surabaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pemkot Surabaya kemudian mendistribusikan bantuan tersebut kepada tenaga medis di rumah sakit.
"Tiga hari kemarin hari, Sabtu (2/5/2020), kebetulan saya juga ngasih donasi satu truk APD ke Pemkot Surabaya dan diterima langsung Ibu Risma," kata Tom.
Ia menyebutkan, secara keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan untuk donasi lebih dari Rp 100 juta.
Selain menggunakan uang pribadi, bantuan tersebut berasal dari sumbangan komunitas Entrepreneurs Vs Corona atau pengusaha melawan corona.
"Uang ratusan juta itu bukan dari saya sendiri, melainkan juga ada dari teman-teman komunitas yang menyumbang, digabung sama uang saya. Jadi enggak berlebihan sih kalau saya ngomongnya ratusan juta," ujar Tom yang juga aktif di Hipmi dan Kadin.
Ia memastikan bahwa bantuan serupa akan terus berlanjut untuk mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah, terutama warga yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Tom mengatakan, saat ini fokusnya dialihkan untuk membantu warga kurang mampu.
Keuntungan dari bisnis yang ia geluti sengaja disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.
"(Pemberian donasi) akan terus berlanjut sampai corona selesai.Kalau corona selesai, ya sudah saya nanti fokus ke bisnis. Sekarang tetap fokus ke bisnis, cuma memang menurut saya marketing sekarang itu biayanya bukan lagi untuk bikin-bikin baliho atau pamflet, tapi lebih baik disumbang-sumbangkan saja," kata dia.
Terlebih lagi, menurut dia, warga yang menerima bantuan darinya mengaku tidak memiliki cukup uang, bahkan untuk sekadar makan.
Tom berharap apa yang dilakukannya bisa menginspirasi orang banyak untuk berbuat lebih baik, terutama kepada warga yang memang membutuhkan.
"Semoga masyarakat yang melihat, netizen yang melihat itu mungkin bisa terinspirasi.
Soalnya kan kayak kita ngomong, kita lihat di YouTube, lihat di TV, orang makan itu kan kadang-kadang kita ikut lapar. Semoga dengan melihat video saya, orang-orang juga ikut tergerak hatinya untuk membantu juga," pungkas Tom Liwafa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Video Pesutri Tajir Bagikan Nasi Bungkus Bahagia Berisi Uang Rp 1 Juta, https://jateng.tribunnews.com/2020/05/17/viral-video-pesutri-tajir-bagikan-nasi-bungkus-bahagia-berisi-uang-rp-1-juta?page=all.