DIKSI.CO - Naik Alphard, Ini Sosok Pasutri yang Bagi Nasi Bungkus dan Uang Rp 1 Juta ke Warga Kurang Mampu
Pasutri asal Gempol, Pasuruan, Jawa Timur membuat heboh media sosial.
Viral di media sosial video pasangan suami istri asal Gempol, Pasuruan, naik Toyota Alphard bagikan "nasi bungkus" kepada warga miskin.
Mereka adalah pasangan Ferry Angga Asmoro dan Pratisia Kurniawati.
Beberapa waktu lalu, pasangan ini berkeliling Pasuruan, membagikan 20 paket nasi bungkus ke masyarakat yang membutuhkan.
Paket nasi bungkus bahagia ini berisikan nasi dan lauk pauk pada umumnya.
Namun, yang spesial, di dalam nasi bungkus itu juga ada uang senilai Rp 1 juta.
"Awalnya saya lihat video bagi-bagi uang dan sembako di YouTube. Jujur saya terinspirasi dan tergerak untuk ikut berbagi di saat pandemi Covid-19.Tapi saya juga miris ketika itu ternyata hanya prank dan kepentingan konten belaka," kata Pratisia dikutip dari Surya, Sabtu (16/5/2020).
Dari situ, Pratisia bersama suaminya mulai tergerak memikirkan cara berbagi dengan sesama.
Akhirnya, muncul ide membagikan nasi bungkus yang di dalamnya ada uang tunai senilai Rp 1 juta.
"Kami bukan sedang membuat konten, kami memang niat dan ikhlas berbagi. Kami ingin menunjukkan kalau memang niat berbagi bukan hanya membohongi dengan hal seperti itu," jelas dia.
Ia sengaja membagikan ke masyarakat yang sedang berjuang dan tetap bekerja meski sampai malam hari.
Bungkusan berisi uang dibagikan menjelang makan sahur.
"Sasarannya kami berikan ke orang yang bekerja sampai malam hari. Penjual keliling, tukang sapu, dan lainnya. Allhamdulillah saya bisa membantu dan berbagi ke sesama yang membutuhkan," jelas dia.
Pratisia ingin yang dilakukannya dengan cara sederhana ini bisa memberikan makna bagi masyarakat.
"Jujur, setelah melakukan kegiatan sosial kemarin, saya merasa ketagihan. Saya merasa ingin mengulang kegiatan tersebut, tapi dengan kemasan yang berbeda. Saya merasa senang melihat ekspresi mereka yang mendapatkan bantuan," ucap Pratisia.
Ia mengaku sejak kecil sudah diajarkan berbagi untuk sesama. Pesan orangtuanya dulu, jangan sampai lupa bersedekah.
Pratisia menikah dengan suami yang memiliki jiwa untuk sama-sama bersedekah.
"Masih banyak yang membutuhkan, apalagi kondisi sekarang, pandemi Covid-19 dan Ramadhan.Kami ingin sedikit berbagai kebahagian dengan sebungkus nasi bungkus," kata Pratisia.
Crazy Rich Surabaya
Hal serupa juga pernah dilakukan crazy rich asal Surabaya, Tom Liwafa.
Tom bersama temannya berkeliling ke sejumlah ruas jalan di Surabaya membagikan sembako berisi uang jutaan rupiah.
Apa yang dilakukan Tom merupakan sindiran untuk prank sampah yang dilakukan YouTuber asal Bandung Ferdian Paleka.
Aksi Crazy Rich Surabaya, Tom Liwafa membagikan kardus berisi sembako dan uang jutaan rupiah viral di media sosial.
Pengusaha muda tersebut mengaku ingin membalas perbuatan tak pantas Ferdian Paleka, YouTuber asal Bandung yang membagikan sembako berisi sampah dan batu bata.
Menurutnya, masih banyak anak muda Indonesia yang memiliki hati nurani tak seperti Ferdian Paleka.
Selain ingin membalas Ferdian, Tom Liwafa mengaku jika dirinya juga berangkat dari orang susah sebelum sukses jadi pengusaha.
Sehingga, dirinya tahu bagaimana posisi warga miskin yang terdampak Covid-19.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, @tomliwafa, Tom terlihat memasukkan lembaran uang Rp 100.000 ke beberapa kardus.
Selain uang, juga terdapat mi instan dan beras 5 kilogram.
Tom bersama temannya kemudian menaiki mobil Porsche dan berkeliling memberikan kardus berisi uang, mi, dan beras ke sejumlah warga yang ditemui di jalan.
Tom terlihat membagikan bantuan ke warga yang tidur di jalanan, penjual sate, petugas kebersihan, bahkan tukang becak.
Tampak rasa syukur dari wajah semua warga yang menerima bantuan dari Tom, bahkan ada yang sujud syukur.
"Menanggapi video yang lagi viral itu, kita buktikan bahwa kita yang muda-muda ini yang biasanya bikin konten juga. Di Indonesia itu banyak orang yang lebih baik. Jangan kita terfokus pada hal-hal yang bersifat to***. Orang-orang ngasih donasi malah dikasih sampah, itu orang gila," kata Tom dalam videonya.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Tom mengaku sengaja mempublikasikan hal itu agar banyak orang tergerak hatinya untuk melakukan kebaikan serupa.
"Itu kemarin, memang kan sebenarnya untuk merespons salah satu YouTuber di Bandung (Ferdian Paleka). Itu kan menurut saya kurang bagus. Makanya saya merespons dengan cara yang positiflah kalau bisa," ujar Tom saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
"Bagi-bagi tetap menggunakan kardus Indomie, tapi di Indomie-nya saya kasih uang. Jadi selain berisi Indomie, di dalam kardus ada uangnya Rp 1,5 juta," kata Tom menambahkan.
Di sisi lain, pria berusia 29 tahun ini mengaku senang bisa berbagi kepada masyarakat kurang mampu.
Sebab, sebelum dirinya sukses sebagai pengusaha seperti saat ini, Tom pernah merasakan hidup penuh kekurangan.
Sumbang APD Satu Truk
Tak hanya membagikan sembako kepada warga miskin, Tom dan teman-temannya juga menyumbang APD untuk tenaga medis corona sebanyak satu truk.
Terhitung sudah 10 kali Tom menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Surabaya.
"Memang saya senang bagi-bagi. Pemberian bantuan ini bukan kali pertama ya, saya sudah beberapa kali memberikan bantuan. Mungkin sudah hampir 10 kali. Di masa pandemi Covid-19 ini memang saya lumayan sering berbagi," ujar Tom.
"Sebenarnya enggak (satu kardus berisi uang). Jadi di satu kardusnya itu selain mi instan, ada uang Rp 1,5 juta, sedikit kok. Kalau misal (satu kardus) semua (berisi uang) banyak sekali. Saya enggak mau bohong juga," ujar Tom menambahkan.
Tom mengatakan, selain memberikan bantuan kepada warga, ia juga memberikan bantuan kepada tenaga medis di Surabaya.
Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Surabaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pemkot Surabaya kemudian mendistribusikan bantuan tersebut kepada tenaga medis di rumah sakit.
"Tiga hari kemarin hari, Sabtu (2/5/2020), kebetulan saya juga ngasih donasi satu truk APD ke Pemkot Surabaya dan diterima langsung Ibu Risma," kata Tom.
Ia menyebutkan, secara keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan untuk donasi lebih dari Rp 100 juta.
Selain menggunakan uang pribadi, bantuan tersebut berasal dari sumbangan komunitas Entrepreneurs Vs Corona atau pengusaha melawan corona.
"Uang ratusan juta itu bukan dari saya sendiri, melainkan juga ada dari teman-teman komunitas yang menyumbang, digabung sama uang saya. Jadi enggak berlebihan sih kalau saya ngomongnya ratusan juta," ujar Tom yang juga aktif di Hipmi dan Kadin.
Ia memastikan bahwa bantuan serupa akan terus berlanjut untuk mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah, terutama warga yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Tom mengatakan, saat ini fokusnya dialihkan untuk membantu warga kurang mampu.
Keuntungan dari bisnis yang ia geluti sengaja disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.
"(Pemberian donasi) akan terus berlanjut sampai corona selesai.Kalau corona selesai, ya sudah saya nanti fokus ke bisnis. Sekarang tetap fokus ke bisnis, cuma memang menurut saya marketing sekarang itu biayanya bukan lagi untuk bikin-bikin baliho atau pamflet, tapi lebih baik disumbang-sumbangkan saja," kata dia.
Terlebih lagi, menurut dia, warga yang menerima bantuan darinya mengaku tidak memiliki cukup uang, bahkan untuk sekadar makan.
Tom berharap apa yang dilakukannya bisa menginspirasi orang banyak untuk berbuat lebih baik, terutama kepada warga yang memang membutuhkan.
"Semoga masyarakat yang melihat, netizen yang melihat itu mungkin bisa terinspirasi.
Soalnya kan kayak kita ngomong, kita lihat di YouTube, lihat di TV, orang makan itu kan kadang-kadang kita ikut lapar. Semoga dengan melihat video saya, orang-orang juga ikut tergerak hatinya untuk membantu juga," pungkas Tom Liwafa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Video Pesutri Tajir Bagikan Nasi Bungkus Bahagia Berisi Uang Rp 1 Juta, https://jateng.tribunnews.com/2020/05/17/viral-video-pesutri-tajir-bagikan-nasi-bungkus-bahagia-berisi-uang-rp-1-juta?page=all.