Bahkan saat awak media yang melakukan peliputan di lokasi, sempat mendapat intimidasi dari seorang pria berpakaian sipil.
Dengan mengenakan tali id card yang menggantung di leher, pria berponi itu berseru kalai awak media tak boleh mengambil foto bagian depan perusahaan.
"Kenapa foto-foto. Sudah dapat izin belum. Ini masih dalam area perusahaan. Harus ada izinnya kalau mau ambil foto," ketus pria itu.
Sama seperti pihak keluarga para pekerja, awak media pun tak diperkenankan masuk lebih jauh ke dalam area perusahaan dan diminta menunggu sampai ada konfirmasi resmi dari para petinggi internal mereka.
Coba mencari keterangan mengenai insiden meledaknya kapal, komisari PT Barokah Galangan Perkasa, yakni Rudi Mas'ud yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kaltim, menyampaikan kalau saat ini kejadian itu masih di selidiki.
"Penyebabnya belum tahu pasti. Tapi benar ada kapal terbakar. Apakah karena konsleting, atau karena kepananasan kita masih belum tahu," singkatnya melalui sambungan telepon. (tim redaksi Diksi)