Dengan adanya aplikasi maka dapat memudahkan pengurusan dokumen dan menjadi bagian dari program digitalisasi kelurahan di Samarinda, pada evaluasi juga menyoroti perluasan perbaikan teknis, terutama terkait sistem draft yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
"Perbaikan pada sistem draft diperlukan untuk meminimalkan kelemahan antara surat draft dan surat terbit," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kota Samarinda merekomendasikan penggunaan TTE Universal sebagai bagian dari program digitalisasi kelurahan yang sedang berlangsung.
"Evaluasi ini memberikan gambaran positif terkait keberhasilan aplikasi sepanjang empat tahun terakhir, sementara pihak terkait terus berupaya meningkatkan aspek teknisnya untuk mendukung keefektifan penggunaan TTE Universal," pungkasnya.
Sebagai informasi, aplikasi TTE Universal Samarinda sudah dicontoh di tiga kabupaten kota yang sama persis menggunakan TTE universal yang pertama adalah Mahakam Ulu, Kedua Kabupaten Pati di Papua, dan saat ini akhir 2023 Bulungan. (Adv)