Biden sampai saat ini telah meraih keunggulan sementara 15 poin atas Presiden Donald Trump. Suvei ini dilakukan oleh Universitas Quinnipiac.
Dilansir dari CNN, Kamis (16/7) mayoritas pemilih terdaftar (52%) mengungkapkan mereka akan mendukung Biden dalam pemilihan presiden nanti, sementara sisi 37% lainnya dukungan untuk Trump. Selisih angka ini berbeda dengan hasil survei pada Juni lalu. Di mana survei Quinnipiac 49% mendukung Biden dan 41% mendukung Trump.
Pada pidatonya yang diunggah oleh akun YouTube The Dill, Selasa (21/7/2020) Biden berjanji akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial dan merujuk pada staf muslim.
"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan, saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita," kata Biden dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Emgage Action, sebuah komunitas muslim (Political Action Committee/PAC) yang terbesar di AS.
Kampanye yang bertanjuk KTT Million Muslim Vote itu diselenggarakan guna untuk meraih dukungan dari jutaan pemilih muslim.
Biden menegaskan bahwa kaum muslim amerika memiliki hak politik dan untuk memberikan suaranya pada Pilres.
"Suara pilihan Anda adalah suara Anda, suara Anda adalah suara pilihan Anda," ujar Biden.
"Saya berharap kita diajarkan lebih banyak di sekolah-sekolah kita tentang iman Islam. Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan yang besar," kata Biden dalam pertemuan para pemilih Muslim AS itu.