"Hanya saja kami meminta lebih berhati-hati, bagi kapal jika akan melewati kolong jembatan, makanya wajib asis tunda," imbaunya.
Untuk itu Slamet pun berharap baik dari navigasi maupun pelindo, mampu melakukan koordinasi serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing.
"Karena kan navigasi itu yang punya stasiun radio dan pelindo si penyedia jasa asis tunda. Jadi kami harapnkan semua bisa bekerja dengan baik," pungkasnya.
Seperti diketahui Jambatan Mahkota II sejak Senin (26/4/2021) lalu telah ditutup, pasca terjadinya abrasi atau pengikisan tanah di bawah jembatan di lokasi pembangunan IPA pada Minggu (25/4/2021) lalu, yang mengakibatkan pergeseran pada pilar jembatan.
Tak hanya pengetatan jalur air, pasalnya pasca kejadian Wali Kota Samarinda, Andi Harun langsung turun kandang dan mengambil langkah tegas menutup akses lalu lintas yang menghubungkan Kecamatan Palaran dengan Kecamatan Sambutan tersebut. (tim redaksi Diksi)