Kesempatan pertama diberikan kepada Paslon nomor 3 Zairin Zain-Sarwono dan akan dilanjutkan dengan dua Paslon lain.
Menjawab pertanyaan tim perumus, Zairin - Sarwono mengatakan perlu dilakukan sosialisasi tingkat RT maupun Kelurahan. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini dapat membuka pikiran masyarakat terkait masalah pelecehan seksual. Sekaligus ia melihat faktor ekonomi sehingga berpengaruh terhadap jumlah kasus pelecehan yang terjadi.
"Tentu banyaknya kasus lebih Dari 203 kasus menjadi perhatian penuh kenapa ini terjadi Karena Di kehidupan sosial Masyarakat Karena ekonomi Yang turun kasus ini terjadi orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini Yang menjadi upaya untuk Kita perbaiki," ucap Zairin Zain.
Sementara itu paslon nomor urut 1 mengomentari tanggapan paslon nomor urut 3. Ia melihat pembekalan ilmu spiritual menjadi faktor utama untuk membentengi masyarakat dari pelecehan seksual.
"Intinya kita perlu ada pembinaan akhlak dan pemberdayaan perlindungan anak serta bantuanditingkatkan agar semua bisa dihindari penindasan kepada anak-anak dan lain-lain. Cocok Kita punya badan pemberdayaan perempuan kedua penyuluhan mengantisipasi kekerasan ibu dan anak. Peningkatan moral Dan karakter dilakukan Di sekolah," ucap Darlis Pattalongi.
Sementara itu calon Walikota nomor urut 2 Andi Harun mengatakan pembekalan spritual saja tidak cukup. Perlu instrumen hukum untuk membuat efek jera.Sanksi pidana harus diberikan seberat-beratnya sesuai Undang-undang yang berlaku.
"Penyuluhan telah lama dilaksanakan tindak kekerasan termasuk kekerasan seksual Dari jawaban paslon nomor tiga saya tidak mendengar tools instrument hukum dengan pidana yang tinggi sehingga membuat jera terhadap pelaku," tegas Andi Harun. (advertorial)