"Nanti saya minta Dinas Kesehatan Kaltim untuk menrasionalisasi harga itu. Mungkin bila ada pengurangan, maka harus ada subsidi dari pemerintah pusat kan gitu," sambungnya.
Hadi mengaku dirinya belum mengetahui rincian harga Rp 1,9 juta layanan di Labkesda untuk pembiayaan apa saja. Untuk itu, dirinya akan langsung melihat sendiri rincian biaya tersebut hingga diketahui berapa penurunan harga dapat dilakukan.
"Saya juga belum tahu rincian harga dari Rp 1,9 juta itu apa aja rinciannya. Nanti kami lihat dulu," jelasnya.
Wakil Gubernur Kaltim menegaskan sebenarnya harga layanan Rp 1,9 juta di Labkesda Kaltim sudah mendapat subsidi dari Pemprov Kaltim. Bila ada penurunan harga, pihaknya siap menganggarkan untuk subsidi tersebut.
"Harga Rp 1,9 juta itu sebenarnya sudah ada subsidi dari Pemprov Kaltim. Nanti apakah ada subsidi lagi kami juga belum tahu, harus diperjelas," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)