Andi menegaskan pihaknya telah melakukan upaya koordinasi lintas sektor, guna mengamankan dan memonitoring ABK positif Covid-19 tidak meninggalkan lokasi karantina.
"Kami sudah koordinasi lintas sektoral, dari unsur kemaritiman, mitra kerja di pelabuhan, Dinkes Samarinda dan Dinkes Kaltim. Penanganan dilakukan sesuai dengan standar karantina oleh KKP Samarinda, semua ABK diisolasi di kapal," terang Andi Ishak.
Meski begitu, bagi yang mengalami gejala berat akan difasilitasi mendapat perawatan medis di rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Dari penelusuran Satgas Covid-19 Kaltim, seluruh ABK yang terpapar corona, belum ada diketahui telah berinteraksi dengan masyarakat. Untuk itu, warga diminta untuk tidak panik terkait temuan ini.
Pihak KKP dan dinkes juga didorong melakukan tracing contact terhadap seluruh ABK.
"ABK asing kan tetap di kapal, jadi tidak sempat kontak dengan masyarakat. Imbauan kami ke masyarakat agar tidak panik, dan tetap patuhi protokol kesehatan 5M, serta menjaga imunitas," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)