Terkait tim surveillance Covid-19 di tingkat kecamatan dan kelurahan saat ini, seharusnya koordinasi wajiba dilakukan baik dari tim gugus itu sendiri.
Namun menurut Yansyah hal tersebut tak terjadi saat penjemputan tiga aktivis kemarin.
Selama lima tahun menjabat sebagai lurah setempat, Yansyah mengaku belum pernah ada kasus penularan maupun transmisi lokal di wilayahnya.
"Dulu pernah ada, langsung didatangi. Langsung periksa. Waktu itu warga terduga ini habis jenguk keluarganya ternyata besok meninggal, lalu di periksa hasilnya negatif," katanya.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi terakhir. Sebab kelurahan tak mengetahui sama sekali adanya aktivitas penjemputan maupun uji tes swab.
Saat ditanya apakah semalam ini sejak bermarkasnya Walhi Kaltim di wilayah administrasinya tak pernah ada konflik atau hal-hal yang bisa meresahkan warga sekitar.
"Selain itu saya juga baru tahu kalo ada Walhi di sana. Langsung saya panggil itu RT nya adakah itu tapi laporan saya tanya. yang pertama ada lapor katanya, tapi kan katanya orangnya banyak di situ. Cuman memang engga pernah ada apa-apa," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)