Sekalipun sosialisasi yang dilakukan sudah tepat, namun tidak akan efektif tanpa peran serta dari masyarakat.
“Sudah saatnya masyarakat juga menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim pancaroba,” ujarnya belum lama ini.
Untuk menekan angka DBD Kota Samarinda, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Samarinda pun sudah rutin melakukan imbauan, termasuk penyuluhan 3M Plus yaitu menutup, menguras, menyingkirkan atau mendaur ulang serta plus seperti, menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan lainya.
“Sebagai contoh, di lingkungan saya sendiri banyak tempat yang menjadi potensi sebagai wadah jentik (nyamuk),” ungkapnya.
Sosialiasi dan imbauan tanpa henti yang dilontarkan Sri Puji Astuti bukan tanpa alasan.
Sebab menurut dia, masyarakat belum menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk menjaga kebersihan kamar mandi, dan penampungan air bersih yang kurang diperhatikan kondisi airnya.