Politisi asal Partai Golkar ini menyangkan miliaran uang rakyat yang digunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat tidak ditanggapi serius oleh pemerintah.
"Tidak sedikit lho biaya yang digunakan untuk menyerap aspirasi di masyarakat, miliaran rupiah. Harusnya kita diskusikan mencari solusinya, ini tidak, jalan masing-masing, lain kebutuhan warga, lain yang dieksekusi pemerintah," lanjut Hasan.
"Kan pemerintah tidak mungkin turun ke bawah, kami di dewan yang turun mendengar keinginan masyarakat, baru kita sampaikan. Harusnya kita diskusikan antara dewan dan pemerintah, ini tidak," geramnya.
Hasan berharap kedepan pemerintah melibatkan dewan untuk membangun skala prioritas pembangunan agar tepat sasaran.
"Ada yang prioritas, ada yang kurang prioritas, yang mana mau didahulukan, kita diskusikan. Hasilnya baru pemerintah eksekusi," pungkas Hasan Mas'ud. (advertorial)