Sabtu, 23 November 2024

Kaltim Lockdown Dua Hari, Akademisi Unmul Sebut Belum Ada Kebijakan Pencegahan Covid-19 yang Benar

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Jumat, 5 Februari 2021 10:18

Hairul Anwar alias Cody, Akademisi Universitas Mulawarman, Jumat (5/2/2021)

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul ini menegaskan dua hal yang harus diperhatikan, pertama mengenai ekonomi, pemerintah idealnya harus melakukan pengetatan protokol Covid-19, kedua efektivitas dalam rangka mengurangi angka penularan Covid-19.

"Kalau 2 hari kita juga gak tau cara mengukurnya. Yang kita harapkan ada mekanisme evaluasi yang jelas," tegasnya.

"Harus ada evaluasi berupa data warga terdampak selama 2 hari ini. Kedua harus ada data sebesar apa mampu mengurangi penularan Covid-19. Paling cepat 2 Minggu harus ada. Apakah ada penurunan signifikan atau tidak," sambungnya.

Cody kembali menegaskan, kebijakan pemerintah menutup aktivitas masyarakat selama 2 hari akan berdampak besar pada pelaku usaha informal atau usaha-usaha kecil dan membuat kebutuhan rumah tangga meningkat.

"Lockdown bukan berarti mengurangi biaya hidup. Karena mendadak kita akan belanja lebih banyak dari biasanya untuk persediaan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews