Sabtu, 5 Oktober 2024

Kabid Humas Polda Kaltim Respon Soal Dugaan Pembiaran Jetty Ilegal Batu Bara di Sebulu

Koresponden:
diksi redaksi
Senin, 14 November 2022 16:24

Ilustrasi Tambang Ilegal

Pada Senin (14/11/2022), beredar di media sosial adanya lembaran kertas berjudul hasil penyelidikan dengan tercantum nama Ferdy Sambo sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. 
Seperti dilihat di Facebook @ update nusantara.  

Di lembaran itu, dijelaskan bahwa di Kaltim ada beberapa penambahan batubara ilegal yang tak dilengkapi dengan Izin Usaha Penambangan (IUP). Namun tidak dilakukan upaya hukum dari pihak terkait. 

Kemudian pada poin selanjutnya, juga tertera nama mantan Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Herry Rudolf Nahak. 

Pada poin selanjutnya, laporan hasil penyelidikan menyatakan menemukan cukup bukti adanya dugaan pelanggaran oleh anggota Polri terkait penambangan, pembiaran uang koordinasi dari para pengusaha batu bara ilegal yang bersifat terstruktur dari tingkat Polsek, Polres, Polda Kaltim dan Bareskrim Polri.

Lalu pada poin empat tertulis direkomendasikan agar Kapolda Kaltim saat itu Irjen Pol Rudolf Nahak melakukan pembenahan manajerial terkait penanganan dan pengelolaan tambang di Polda Kaltim dan Kabareskrim Polri untuk melakukan pengawasan ketat serta menindak oknum yang masih melakukan kegiatan penambangan ilegal maupun yang masih melakukan pungli terhadap aktivitas tersebut. 

Selanjutnya pada bagian bawah, ada nama Ferdy Sambo dan jabatan yang tertera saat menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Mengenai perihal tersebut, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebut kalau selembaran laporan hasil penyelidikan Propam Polri itu tak ada korelasinya sama sekali dengan yang ada di Polda Kaltim.

“Itu laporannya siapa? Yang bertanda tangan siapa? Ya kalau gitu tanya pak sambo aja. Iya makanya coba konfirmasi beliau langsung. Di polda tidak ada hubungannya dan tanyakan langsung ke sana aja lah. Itu urusannya tanya dia langsung,” jawab Yusuf saat dikonfirmasi media ini.

Sementara itu, saat disinggung mengenai dugaan aktivitas pembiaran batu bara ilegal yang tidak ditindak dan masih terus beroperasi, Yusuf meminta waktu terlebih dahulu untuk memastikan hal tersebut.

“Kapan itu? Saya cek dulu ya. Belum ada. Saya belum ada dengar informasinya,” singkatnya. (redaksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews