Biasanya, dalam sehari, Agi mampu meraup omset kotor hingga Rp200 ribu. Namun kondisi pembatasan jam malam saat ini tentu sangat merugikan baginya.
"Ya paling engga itu bikin kebijakannya pembatasan sampai jam 10 malam lah. Biar kami bisa bernapas. Biar bisa tetap jualan dulu. Biar ada pemasukan. Harusnya bikin peraturannya begitu, memihak juga kepada rakyat kecil," tambahnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil menuturkan kalau selama kebijakan lockdown pelayanan publik di tubuh Satlantas akan ditutup total.
"Ya sesuai dengan edaran gubernur dan surat dari Ditlantas Polda Kaltim, kalau pelayanan Samsat, BPKB dan SIM untuk Sabtu dan Minggu kita tutup total," tegas polisi berpangkat melati satu ini.
Pelayanan tersebut pasalnya hanya ditutup sesuai kebijakan pemerintah daerah. Sebab pelayanan publik ditutup, sekira 50 personel Satlantas Polresta Samarinda nantinya akan dialihtugaskan mengikuti patroli skala besar.
"Besok (Sabtu) kami akan melaksanakan apel gelar pasukan gabungan. Tujuannya untuk melaksanakan patroli skala besar ditempat-tempat yang masih berpotensi menimbulkan keramaian. Senin nanti sudah kembali normal lagi seperti biasa," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)