"Saya sangat senang karena setelah lama mengikuti kegiatan pelatihan menjahit, akhirnya sekarang bisa lulus juga walaupun ada rintangannya," ujarnya.
Terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan, Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi harus menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, dan menjaga jarak.
"Selama pelatihan tetap jaga prokes, di sisi lain juga happy, karena kita dapat makan, dapat duit, dapet temen seru, dapat baju gratis, bisa jahit baju sendiri," katanya
Menurut Alfina, ilmu yang diberikan sangat bermanfaat karena materinya mudah dipahami, walaupun terkadang jahitannya masih belum rapih, namun dirinya terus mengulangi jahitannya hingga hasilnya rapih.
Di saat kondisi pandemi yang sulit ini, sertifikat berkompeten yang diberikan UPT BLK Kota Balikpapan membantu Alfina untuk mencantumkannya keahlian dalam menjahit di curriculum vitae (CV) atau surat lamaran kerja nantinya.
Ia berharap dengan ilmu yang diberikan ini dapat diaplikasikan dalam membangun usaha kecil yang akan dikembangkan.
"Harapannya semoga saya bisa membuat baju sesuai selera saya, dan ingin membuat baju remaja untuk berjualan online," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)