Sedangkan untuk intensitas hujan yang terjadi selama sepekan ini, lanjutnya, pantauan debit air di waduk benangan, Lempake, Samarinda Utara berada di level sedang.
"Ditambah hujan tiga hari kemarin yang menambah debit air hingga 72 mili itu setara dengan hujan setengah bulan," terangnya.
Sedangkan untuk ancaman banjir sendiri, Sutrisno mengaku bahwa hal tersebut bisa terjadi kapan saja, terlebih jika intesitas hujan di kawasan Samarinda Utara terus diguyur secara lebat.
"Mirip-mirip tahun kemarin curah hujan dan pasti ada potensi banjir," ungkapnya.
Guna melakukan antisipasi, BMKG Samarinda nantinya akan terus melakukan update informasi prakiraan cuaca yang lebih intens kepada pihak terkait seperti BPBD Samarinda.
"Untuk update sehari 2 kali, kalau ada perubahan cuaca ekstrem maka akan langsung diinfokan ke pengambil kebijakan dan penanggulangan, seperti BPBD dan lain-lainnya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)