"Bahkan kami ada menemukan ukuran volume gas yang tidak sesuai dengan ukuran tabung. Kami punya alat untuk mengecek," lanjutnya.
Ia juga berharap, mudah-mudahan kejadian tersebut tidak disengaja.
Beberapa hari kedepan pihaknya akan melakukan peninjauan,
"Kami akan menelusuri di toko mana gas yang berkurang itu, kami akan ambil sample 3-4, Kita juga akan mencari tau dari distributor mana atau, agen mana sehingga kami tahu. Kalau hanya satu kemungkinan eror. Tapi kalau lebih, 4 misalnya, kemungkinan kita akan menyerahkan ke penegak hukum kalau memang ada unsur kesengajaan," sebut Andi Harun.
Walikota Samarinda mengatakan, jika benar ada unsur kesengajaan untuk mengurangi isi volume gas, maka ia akan membuat laporan ke Polresta Samarinda.
"Ini hanya dugaan, kalau benar terjadi, ada unsur kesengajaan untuk mengurangi isi volume gas. Kalo indikator jelas akan kami rangkul Polresta untuk melakukan penindakan," ujar Andi Harun. (Advertorial)