Sehingga metode pencarian kini lebih dilakukan berdasarkan dari informasi titik terakhir di mana korban terlihat.
Pencarian kini terfokuskan pada penyisiran ke sejumlah jalur-jalur yang ada dipermukiman.
"Beda dengan pencarian di hutan itu lebih gampang. Ketika korban berada di permukiman maka ada beberapa faktor, karena banyak jalur atau akses yang membuat dia bisa kemana saja. Bisa saja dia berjalan ke Balikpapan atau ke Bontang. Ini yang menyulitkan,"
Pihaknya juga telah menginformasikan kepada warga apabila ada yang melihat korban dengan ciri-ciri yang telah disebutkan, diminta untuk dapat melaporkannya ke Tim SAR maupun kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, nenek Sewa dikabarkan menghilang sejak Selasa pagi lalu (8/9/2020). Ia terakhir terlihat di kawasan Jalan Hauling lokasi pertambangan Kelurahan Bukuan.
Nenek Sewa menghilang dengan membawa uang jumlah besar dan perhiasan.
Usut punya usut, nenek Sewa sengaja pergi dari rumahnya karena sejak lama mengelu-elukan ingin pulang ke kampung halamannya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (tim redaksi Diksi)