Sabtu, 23 November 2024

Hingga Sabtu, Basarnas Masih Lanjutkan Proses Pencarian Nenek Sewa yang Diduga Hilang di Areal Tambang

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 13 September 2020 9:48

FOTO : Tim SAR gabungan saat melakukan koordinasi sebelum kembali melakukan pencarian nenek hilang dengan radius mencapai 20 kilometer/Diksi.co

 DIKSI.CO, SAMARINDA - Menghilangnya nenek bernama Sewa (70) di sebuah konsesi perusahaan tambang batu bara di bilangan Rambutan, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran pada Selasa (8/9/2020) lalu rupanya sempat menemukan titik terang. 

Sebab keberadaan nenek yang membawa uang tunai Rp16 juta beserta perhiasan emas sempat terlihat di persimpangan Kelurahan Bentuas tepatnya di jalur poros Samarinda-Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Sabtu (12/9/2020) siang kemarin. 

"Ada empat saksi yang kami mintai keterangan. Nenek yang dilihat itu memiliki ciri-ciri yang sama dengan korban yang sedang kita cari," Kasi Ops Basarnas Kaltimtara, Octavianto saat dikonfirmasi Minggu siang (13/9/2020).

Sejak tiga hari lalu, lanjut Octavianto, tim SAR gabungan atas informasi tersebut, kini Basarnas Kaltimtara memperluas pencarian hingga radius 20 kilometer persegi.

Pencarian nenek Sewa kini tidak terfokuskan di areal pertambangan. 

Basarnas juga telah melakukan pemetaan pencarian baru. Karena korban telah dikabarkan terakhir terlihat mengarah ke pemukiman, maka pihaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk membantu melakukan pencarian.

"Kita tidak lakukan lagi pencarian di areal pertambangan, karena korban sudah diinformasikan telah keluar dari sana. Dan saat disana kita juga sudah pastikan korban tidak berada di areal pertambangan. Kemungkinan dia berhasil keluar dengan berjalan melewati hutan," jelasnya.

Lanjut Octa, korban yang dikabarkan berjalan mengarah ke pemukiman sangat menyulitkan upaya pencarian.

Sehingga metode pencarian kini lebih dilakukan berdasarkan dari informasi titik terakhir di mana korban terlihat.

Pencarian kini terfokuskan pada penyisiran ke sejumlah jalur-jalur yang ada dipermukiman. 

"Beda dengan pencarian di hutan itu lebih gampang. Ketika korban berada di permukiman maka ada beberapa faktor, karena banyak jalur atau akses yang membuat dia bisa kemana saja. Bisa saja dia berjalan ke Balikpapan atau ke Bontang. Ini yang menyulitkan," 

Pihaknya juga telah menginformasikan kepada warga apabila ada yang melihat korban dengan ciri-ciri yang telah disebutkan, diminta untuk dapat melaporkannya ke Tim SAR maupun kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, nenek Sewa dikabarkan menghilang sejak Selasa pagi lalu (8/9/2020). Ia terakhir terlihat di kawasan Jalan Hauling lokasi pertambangan Kelurahan Bukuan.

Nenek Sewa menghilang dengan membawa uang jumlah besar dan perhiasan. 

Usut punya usut, nenek Sewa sengaja pergi dari rumahnya karena sejak lama mengelu-elukan ingin pulang ke kampung halamannya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews