Toko tersebut juga tidak menyediakan persediaan barang. Barang yang dijual hanya sebatas stok yang tersedia.
"Bahkan tahun ini saja kami tidak berani untuk menyetok barang, jadi kami hanya menjual barang yang ada saja. Takutnya kalau kami siapkan stok barang yang banyak di kondisi seperti ini, nantinya tidak akan ada pelanggan yang membeli,” sambungnya.
Mince berharap musibah yang melanda seluruh dunia ini bisa segera berakhir dan seluruh kegiatan ekonomi kembali stabil seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Ya semoga pandemi ini cepat berlalu supaya ekonomi kembali stabil, kan kasian banyak pelaku usaha yang rugi karena pandemi covid 19 ini," harapnya.
Sementara ditemui terpisah, Firstmay Erwinda Kasih yang biasa mempersiapkan perayaan Natal bersama keluarga mengaku tidak membuat persiapan khusus di tahun ini.
Tidak ada pernak-pernik baru yang ia beli, hanya pohon Natal tahun sebelumnya yang dipajang di sudut ruang keluarga.
"Saya rayain Natal sederhana saja. Gak ada dekorasi macam-macam. Pandemi begini juga takut-takut terima banyak tamu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)