Fedel menjelaskan, saat ini layanan vermuk dilakukan secara bertahap di masing-masing kota. Secara random akun driver akan diminta melakukan vermuk secara berkala.
"Di Samarinda saat ini sudah mulai ada akun driver yang diminta lakukan vermuk, cuman secara acak dan bertahap," jelasnya.
Namun, lebih jauh Fadel berharap pihak aplikasi Gojek dapat memberi solusi terhadap akun driver joki yang selama ini banyak pula digunakan oleh rekan-rekan Gojek di semua daerah.
"Kepada aplikasi, Gojek Indonesia (GI) saya harap bisa mencari solusi untuk driver pengguna akun joki. Karena nanti dia tidak bisa narik lagi. Entah apapun kebijakan ini harus adil untuk semua driver yang menggantungkan hidup dari pekerjaan ini," tegasnya.
"Kami juga berharap, semua aplikasi ojek online yang lain juga melakukan kebijakan vermuk agar layanan dan keamanan jasa ojek online semakin baik," tambahnya.
Robi, salah seorang driver Gojek, yang menggunakan akun joki yang ia beli dari temannya mengaku waswas jika akun yang ia gunakan harus melakukan vermuk. Pasalnya, pemilik akun resmi miliknya saat ini sudah tidak berada di Samarinda.