"Sehingga tidak ada lagi kebocoran dan kerugian di masyarakat, " terangnya. 

Sementara itu, Direktur Operasional Bankaltimtara Siti Aisyah menambahkan, melalui uang elektronik berbasis server ini, yakni dompet digital atau mobile banking adalah sebagai bentuk responsif Bank Indonesia atas kebutuhan masyarakat. 

"Dan mulai dua hari kedepan Bank Indonesia akan melakukan Festival Bazar Yok Etam Pakai Qris, dengan menghadirkan 43 pelaku usaha yang merupakan binaan dari dinas koperasi dan usaha kecil menengah Kabupaten Kutai Kartanegara, Bank Indonesia dan juga Bankaltimtara" tutur Siti.

Karena lanjutnya, Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) sudah mulai di implementasikan di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Timur, dan di Kabupaten Kutai Kartanegara sendiri telah memiliki sistem transaksi nontunai bernama QRIS, yang merupakan sistem inovatif dari Bankaltimtara untuk mempermudah masyarakat maupun pelaku bisnis dalam bertransaksi. 

"Maka Bank Indonesia pun bekerjasama dengan BPD Kaltimtara KC Kukar dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mengadakan Festival Yok Etam (Kita) Pakai QRIS, yang diadakan di Taman Kota Raja Tenggarong dengan tujuan meningkatkan transaksi nontunai di Kukar maupun meningkatkan penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di festival ini, " pungkasnya. (advertorial)