"Kami berterima kasih sekali kepada Eni Muara Bakau. Harapannya Eni tidak hanya membantu sekarang saja tapi seterusnya, seperti pembangunan ruang pertemuan, yang awalnya beton tidak bisa di buka, jadi inginnya ada seperti rel supaya bisa dibuka-tutup untuk pertemuan orang tua murid," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala UPT Layanan Pendidikan Samboja Saniah, juga menyambut baik bantuan yang diberikan Eni Muara Bakau untuk merealisasikan rehabilitasi sekolah.
"Alhamdulillah kemarin kami memohon proposal ke Eni Muara Bakau, dan dikabulkan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang," katanya.
Ia menjelaskan tenaga gurunya juga mendapat pelatihan yang dimulai hari Selasa-Kamis, ibarat seperti mendapat tempat untuk menjadi guru penggerak, fasilitas disediakan dan dipenuhi oleh Eni Muara Bakau.
Sustainability Management Coordinator Eni Muara Bakau, Nurjamroji, mengatakan bahwa pihaknya juga koordinasi dengan dinas terkait untuk program pendidikan dalam hal ini UPT Layanan Pendidikan, yang mempunyai data sekolah mana saja yang butuh dibantu infrastrukturnya, atau pembinaannya.
"Setelah melakukan rapat internal Eni, dan melihat data yang ada di lapangan, ini menjadi intisari atas buah rapat tersebut, jadi kalau Eni ingin masuk membantu masyarakat sekolah ini yang bisa dibantu," kata Nurjamroji.
Lalu atas referensi UPT Layanan Pendidikan dan dinas terkait, akhirnya Eni Muara Bakau melakukan rehabilitasi sekolah, dan pembinaan seperti di SDN 020.
Dalam rehabilitasi ini tidak terjadi tumpang tindih dengan bantuan lainnya seperti dari pemerintah atau yang lainnya, dan akhirnya pemerataan rehabilitasi sekolah itu terjadi di sekolah-sekolah di Samboja. (tim redaksi Diksi)