DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 020 Kelurahan Handil Baru Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara akhirnya bisa menikmati kenyamanan atas rehabilitasi sekolah yang dibantu oleh Eni Muara Bakau.
Sejak tahun 1983 sekolah ini sudah sering kali mengalami kebocoran, walaupun sudah sering mengganti seng tetapi bocor tak terbendungi dan masuk merembes ke kelas-kelas yang berada di lantai II.
Kepala Sekolah SDN 020 Handil Baru Samboja Murtihar, bercerita dari pengajuan proposal sampai proses pembangunan itu berjarak 3 bulan untuk direalisasikannya, karena perlu proses untuk dikoordinasikan ke Jakarta terlebih dahulu.
Di tahun 2021 pun SDN 020 mendapat bantuan dari Eni Muara Bakau, pengerjaan 1,5 bulan dengan dianggarkan sekira Rp 200 juta lebih untuk rehabilitasi kelas di lantai atas, dan rehabilitasi kantor sekira Rp 50 juta.
Bantuan kelas di lantai atas yang tadinya hancur, bocor plafon banyak yang bolong, karena atap sudah bocor tidak bisa di pakai sekolah, berbahaya jika anak-anak belajar di dalam kelas, terpaksa saat itu sementara murid dipindah ke lantai bawah kelas darurat.
"Alhamdulillah di kelas atas juga sudah dibantu oleh Eni untuk perbaikan. Anak-anak sudah bisa aman, tenang, nyaman belajar karena sekolahnya sudah bagus, kantor juga sudah baik guru-guru tidak perlu ngepel," kata Kepala Sekolah SDN 020 Handil Baru Samboja Murtihar, Kamis (28/7/2022).
Rehabilitasi kantor juga dilakukan yang tadinya dindingnya sudah sangat pudar, dan memanfaatkan seadanya. Dengan bantuan ini, kantor guru sudah sangat baik dan bersih.
Tak hanya rehabilitasi bangunan sekolah, murid binaan Eni Muara Bakau saat menjelang libur semester II lalu juga diajak dalam program sekolah alam untuk memahami bagaimana lingkungan yang sehat, mengelola sampah yang ada, bagaimana membuat kerajinan, bertani yang baik.
"Kami berterima kasih sekali kepada Eni Muara Bakau. Harapannya Eni tidak hanya membantu sekarang saja tapi seterusnya, seperti pembangunan ruang pertemuan, yang awalnya beton tidak bisa di buka, jadi inginnya ada seperti rel supaya bisa dibuka-tutup untuk pertemuan orang tua murid," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala UPT Layanan Pendidikan Samboja Saniah, juga menyambut baik bantuan yang diberikan Eni Muara Bakau untuk merealisasikan rehabilitasi sekolah.
"Alhamdulillah kemarin kami memohon proposal ke Eni Muara Bakau, dan dikabulkan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang," katanya.
Ia menjelaskan tenaga gurunya juga mendapat pelatihan yang dimulai hari Selasa-Kamis, ibarat seperti mendapat tempat untuk menjadi guru penggerak, fasilitas disediakan dan dipenuhi oleh Eni Muara Bakau.
Sustainability Management Coordinator Eni Muara Bakau, Nurjamroji, mengatakan bahwa pihaknya juga koordinasi dengan dinas terkait untuk program pendidikan dalam hal ini UPT Layanan Pendidikan, yang mempunyai data sekolah mana saja yang butuh dibantu infrastrukturnya, atau pembinaannya.
"Setelah melakukan rapat internal Eni, dan melihat data yang ada di lapangan, ini menjadi intisari atas buah rapat tersebut, jadi kalau Eni ingin masuk membantu masyarakat sekolah ini yang bisa dibantu," kata Nurjamroji.
Lalu atas referensi UPT Layanan Pendidikan dan dinas terkait, akhirnya Eni Muara Bakau melakukan rehabilitasi sekolah, dan pembinaan seperti di SDN 020.
Dalam rehabilitasi ini tidak terjadi tumpang tindih dengan bantuan lainnya seperti dari pemerintah atau yang lainnya, dan akhirnya pemerataan rehabilitasi sekolah itu terjadi di sekolah-sekolah di Samboja. (tim redaksi Diksi)